03.24 | Author: Charles_candra
 
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Karena sebesar apapun jasanya tidak ada tanda jasa yang ia ( guru ) terima. Tidak ada pangkat bintang 1, bintang 2 ataupun bintang-bintang yang lain. Guru adalah yang mengajarkan kita semua menulis dan membaca. Saya bisa menulis artikel saat inipun adalah karena jasa guru yang dengan telaten memberikan cara menulis kepada saya dan juga mengajarkan cara membaca untuk saya. Saya ingat betul bagaimana guru datang dengan aktif, datang dengan hanya mengendarai sebuah sepeda pedal ke sekolah. Bahkan tidak jarang, kehujanan di tengah jalan dan saya lihat baju guru basah kuyup. Saya dan teman-teman hanya melihat tanpa perasaan apapun, karena waktu itu kita masih anak-anak. Tidak kenal dan tidak paham betapa susahnya guru waktu itu. Tidak paham bahwa guru kita benar-benar berkorban untuk memberikan kita pengetahuan. Guru adalah soko guru bangsa ini. Tanpa guru apa artinya sebuah bangsa. Sebesar apapun bangsa itu. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati gurunya.
  Karena gurulah saya, anda dan kita semua bisa menjadi seperti sekarang. Ada yang menjadi pedagang. Pedagang pasti akan selalu berkutat dengan dunia hitung menghitung. Jadi ingatlah guru Matematika. Merekalah yang mengajarkan anda bagaimana menjumlah, mengalikan, membagi, mengurangkan dan lain-lain. Maka karena perhitungan yang tepat di dalam berdagang, maka anda bisa untung. Kemudian, ada yang menjadi blogger, seperti kita-kita ini. Apa yang patut diingat dari guru dengan menjadi blogger? Dunia blogger pasti tidak akan terlepas dari 2 aktivitas. Menulis dan membaca. Tidak ingatkah kita bahwa kita bisa membaca dan menulis karena jasa guru? Waktu itu ketika SMP atau MTS guru kita denga telaten mengajarkan bagaimana langkah-langka menulis dan membaca. Hingga akhirnya kita bisa membaca dan juga bisa menulis. Jadi apapun kita, petani, pedagang, pengusaha, kyai, ulama, pejabat mulai kepala desa hingga kepala negara, semua pasti tidak akan terlepas dari jasa guru yang memberinya pengetahuan.

artikel ini semata mata untuk memperingati perjuangan guru guru kita
SELAMAT HARI GURU 25 November 2013



PAHLAWAN......?
03.16 | Author: Charles_candra

 

          Pahlawan bukanlah orang suci yang diturunkan dari langit ke bumi untuk menyelesaikan persoalan manusia dengan mukjizat. Pahlawan adalah orang biasa yang melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, dalam sunyi yang panjang, sampai waktu mereka habis. Mereka tidak harus tercatat dalam buku sejarah atau dimakamkan di taman makam pahlawan. Mereka juga melakukan kesalahan dan dosa. Mereka adalah manusia biasa yang berusaha memaksimalkan seluruh kemampuan untuk memberikan yang terbaik bagi orang-orang disekelilingnya. Mereka merakit kerja-kerja kecil menjadi sebuah gunung, karya kepahlawanan adalah tabung jiwa dalam masa yang lama…..
***
Kalimat diatas saya kutip dari pengantar sebuah buku yang berjudul “Mencari Pahlawan Indonesia”.
Kita terkadang terjebak dalam pandangan sempit mengenai sosok pahlawan. Tanpa kita sadari, mungkin karena terbiasa menonton film-film hero yang memiliki kekuatan super dan tak memiliki cacat seperti Batman, Spiderman, dan super hero lainnya, kita jadi lupa, bahwa sesungguhnya, sosok pahlawan adalah seseorang yang dibentuk dengan memaksimalkan seluruh kemampuan untuk memberikan yang terbaik bagi orang-orang disekelilingnya. Mereka merakit kerja-kerja kecil menjadi sebuah gunung. Terkadang, mereka juga melakukan kesalahan.
Saya sedikit tergelitik membaca tulisan Gagasan di koran kemarin yang berjudul “Hari Pahlawan Bukan Hari Tentara”. Diceritakan penulis kalau anak tetangganya menangis dan mogok tidak mau mengikuti karnaval memperingati hari pahlawan karena tidak memakai baju tentara.
Jangan-jangan mind set kita pun keliru, sama seperti anak tersebut. Jangan-jangan sebutan pahlawan hanya disematkan pada para tentara saja. Padahal, perang yang harus kita hadapi bukan hanya perang melawan penjajah yang akan menguasai kedaulatan bangsa ini.
Padahal, perang yang harus kita hadapi memiliki banyak ragam. Perang pada kemiskinan. Perang pada kebodohan penerus bangsa. Perang pada narkoba. Perang pada pornografi dan masih banyak perang yang harus kita menangkan. Bukankah tak semua perang tersebut bisa diselesaikan oleh tentara?
Yuk, mari benahi diri. Tanamkan jiwa kepahlawanan pada diri kita masing-masing. Apapun status kita. Ingat, pahlawan bukanlah orang suci yang diturunkan dari langit ke bumi untuk menyelesaikan persoalan manusia dengan mukjizat. Pahlawan adalah orang biasa yang melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, dalam sunyi yang panjang, sampai waktu mereka habis.


Kesenian dan Budaya di negeri kita begitu banyak mencapai ratusan bahkan ribuan kesenian atau budaya yang ada di Indonesia ini, tapi kenapa semua itu sudah tidak terlihat? dan kebanyakan sudah hampir hilang dan ada juga yang di ambil oleh negara lain.
kenapa bisa seperti itu?

Sebenarnya pertanyaan seperti ini sudah banyak sekali hanya saja selalu jawaban yang tidak bisa memberi kepuasan pada orang itu sendiri maka dari itu saya akan menjelaskan dan memberi sedikit opini yang mungkin bisa sebagai opini yang bisa di gunakan

Kesenian dan budaya di Indonesia adalah suatu mahakarya dari suku berbeda namun tetap satu bangsa dan negara yang luar biasa hebat dan juga sangat unik, bagi kalangan warga negara asing sama mereka melihat bahwa kesenian dan budaya di negara ini begitu luar biasa selain dari keindahan pemandangan yang menjadi daya tarik para wisatwan namun dari bidang seni dan budaya bisa menjadi daya tarik tersendiri, karena selain menjadi suatu tontonan yang menarik dan juga bisa sebagai menjadi ilmu pelajaran dan juga menambah wawasan kita sendiri.

Banyak pula kesenian dan budaya yang sudah mendunia seperti tari saman,tari piring,reog ponorogo, adat jawa dll, itu sendiri tidak lain karena kita mampu melestralikan dan menjaga kesenian dan budaya tersebut sehingga masih bisa bertahan meskipun teknologi dan pergaulan sudah semakin merajalela, itu salah satu sebab kenapa banyak sekali kesenian tradisional dan budaya di Indonesia ini hampir punah malah sudah menjadi sejarah. Terlalu banyak kesenian dan budaya luar yang masuk yang membuat kebanyakan kaum muda lebuih menyukai hal tersebut daripada kesenian negaranya sendiri, dapat di contohkan seperti sekarang sedang begitu semaraknya yaitu boy band and girl band.

Selain itu kurangnya sosialisasi baik itu dari pemerintah atau dari masyarakat itu sendiri kepada generasi muda yang membuat banyak sekali anak-anak muda tidak tahu apa-apa saja khas budaya atau kesenian di daerahnya sendiri. Oleh karena itu kita harus bisa mensosialisasikan kesenian kita dan budaya kita agar bisa di kenal oleh masyarakat dan dunia, di zaman teknologi sekarang kita bisa memanfaatkan dunia maya sebagai interaksi dan sosialisasi tersendiri.

Dan masih banyak lagi
oleh karena itu kita harus menjaga dan melestralikan
perlu kesadaran bagi diri kita sendiri agar seni dan budaya kita hilang atua sampai di ambil kembali oleh negara lain.

berikut gambar-gambar kesenian-kesinian dan budaya di Indonesia yang dikutip pada google:





keterangan :
gambar 1 : tradisi adat jawa
gambar 2 : tari saman
gambar 3 : reog ponorogo
Keindahan Pantai Pangandaran
03.41 | Author: Charles_candra
 Beberapa hari yang lalu, saya kebetulan mengikuti rapat kerja OSIS dan ESKUL dari sekolah ,dan kebetulan kegiatan tersebut diadakan di Pangandaran .Sebuah pengalaman yang baru bagi saya ,mengingat terakhir kali saya ke Pangandaran sudah sangat lama,mungkin banyak dari kita yang hanya tahu pangandaran akan keindahan pesona pantainya saja,akan tetapi sebenarnya banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi selagi berada di Pangandaran :

Pantai Pangandaran merupakan salah satu objek wisata pantai andalan Jawa Barat. Pantai Pangandaran terletak di desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, jaraknya jika ditempuh dari Jakarta yaitu sekitar 393km.
Selain menikmati keindahan pantai dan bermain dengan pasir serta deburan ombak, di kawasan Pantai Pangandaran Anda dapat melakukan beberapa hal menarik lainnya dengan mengunjungi beberapa objek wisata lain yang terdapat di kawasan Pantai Pangandaran. Berikut inagurasi akan berbagi beberapa objek wisata yang berada di sekitar Pantai Pangandaran.
1.   Cagar Alam Pananjung

pananjung
Cagar Alam Pananjung merupakan sebuah cagar alam yang berada di dekat Pantai Pangandaran dan banyak ditumbuhi pepohonan dan dihuni oleh beberapa binatang seperti banteng, rusa, dan kebanyakan yang akan Anda lihat ketika menyusuri kawasan cagar alam ini yaitu kera ekor panjang yang cukup banyak jumlahnya. Luas yang dimiliki oleh cagar alam ini yaitu sekitar 1000 ha.
2.   Goa
goa parat

Masih di dalam kawasan Cagar Alam Pangandaran terdapat pula beberapa goa, baik itu goa alami maupun goa buatan. Diantaranya yaitu Goa Panggung, Goa Parat, Goa Sumur Mudal, Goa Lanang, Goa Keramat (Goa Mak Lampir), dan Goa Jepang.
Salah satu hal yang menarik diantara beberapa goa tersebut yaitu di Goa Mak Lampir, mengapa dinamai demikian karena goa ini dahulu sering digunakan untuk shooting film mak lampir dan terdapat beberapa keunikan di dalamnya seperti cawan alami yang digunakan mak lampir ketika hendak melihat musuh-musuhnya, stalagmit menyerupai kelamin pria dan wanita, stalagmit menyerupai paha ayam, dan dua buah batu yang dapat berbunyi nyaring ketika dipukul.

3.   Pantai Pasir Putih dan Taman Laut
Pantai Pasir Putih (Sumber Gambar: jabarprov.go.id)

Di kawasan Pantai Pangandaran terdapat pula pantai yang berpasir putih dan taman laut yang menyajikan pesona bawah laut khas pangandaran. Untuk mencapai pantai pasir putih, Anda dapat menyewa perahu nelayan yang disewakan di sekitar bibir Pantai Pangandaran menuju pantai pasir putih yang menyajikan kawasan pantai dengan hamparan pasir putihnya yang menarik dengan bebatuan karang yang indah ketika air sedang surut. Kemudian tidak jauh dari bibir pantai terdapat taman laut yang memiliki keindahan bawah laut yang dapat Anda nikmati dengan cara bersenokeling.

4.   Green Canyon
green canyon

Mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda ketika mendengar Green Canyon. Green Canyon merupakan salah satu objek wisata yang terkenal dan menarik banyak wisatawan baik domestik mauapun asing untuk mengunjungi objek wisata ini, sel. Di sini Anda dapat melakukan beragam aktifitas seperti menyusuri green canyon dengan perahu, body rafting, dan menikmati keindahan bebatuan yang memiliki formasi menakjubkan di Green Canyon tentunya dengan tampilan sungai yang mempesona.

5.   Wisata Belanja
belanja

Selain mengunjungi beberapa objek wisata di atas, di kawasan Pantai Pangandaran terdapat pula beberapa pertokoan yang menjual beraneka ragam cinderamata khas Pangandaran. Beberapa diantaranya yaitu pakaian, gelang, hiasan-hiasan unik, ikan asin, dan yang lainnya. Selain itu terdapat pula tempat yang menawarkan untuk melakukan temporarry tattoo.

Kawasan Pantai Pangandaran memang memiliki segudang objek wisata di dalamnya yang tentunya menyajikan beragam keindahan yang menarik untuk dikunjungi. Sehingga tidak salah jika Pangandaran menjadi salah satu destinasi wisata bagi teman dan keluarga.
SEKILAS SEJARAH BAHASA INDONESIA
02.01 | Author: Charles_candra

Sekilas Tentang Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa . Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia . Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur.
Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.

dikutip dari wikipedia
PENCETUS NAMA INDONESIA
01.56 | Author: Charles_candra
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869). Orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), mengpeta-indonesiagabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia at au Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name).
Sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis : … the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
D alam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah “Indian Archipelago” terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik.

Maka lahirlah istilah Indonesia
.
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan : Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia , which is merely a shorter synonym for the IndianIslands or the Indian Archipelago.
Ketika mengusulkan nama “Indonesia” agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!
Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama ” Indonesia ” dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880.
Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah ” Indonesia ” di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah ” Indonesia ” itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch- Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah ” Indonesia ” itu dari tulisan-tulisan Logan .
Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah ” Indonesia ” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.***

dikutip dari http://history1978.wordpress.com/2008/11/07
Setiap pelajar pasti akan terus merasa bosan bila setiap hari mereka sellu belajar tanpa ada waku senggang,Hal ini mudah diidentifikasi yaitu lewat melihat apakah ada teman kita yang menguap atau tertidur di kelas.Hal yang paling digemari pelajar adalah ketika mereka berada di jam elajaran kosong,alias tak ada guru yang  datang untuk mengajar,biasanya kesempatan emas itu banyak dimanfaatkan siswa untuk melepas penat.
Nah oleh karena itu saya akan memberikan pengalaman tentang hal apa saja yang dilakukan pelajar saat tak ada guru alias jam pelajran kosong:

7. Menggambar

Kalo lagi pelajaran2 yang ngebosenin seperti PKN, Sejarah, Bhs. indo, Dll
Siswa yang berjiwa seni tinggi pasti bakalan bosan dan ngelakuin hal seperti ini
yeah, Paling tidak ini tak merugikan sama sekali malah bermanfaat. Karena bisa nambahin skill untuk menggambar ^^

Menggambar  adalah kegiatan kegiatan membentuk Imajinasi dan khayalan, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat

 6 . Baca komik





Mata tertuju  ke arah bawah meja dan mulut komat kamit dengan mengacuhkan guru di depan kelas
Hal yang sangat mengasyikkan
Seakan2 terbang ke dunia petualangan yang besar di dunia Manga


Komik…. HmmSapa sech yang nggak suka baca komik. Apalagi buat para pelajar pada zaman sekarang. Komik selalu bisa jadi hiburan buat mereka.
Saat ini, buku komik pun disajikan dalam berbagai bentuk, warna, selera, tema. Iya kayaknya sech, komik nggak mau ketinggalan zaman
.
       Komik adalah jenis bacaan. Bacaan ini pun sangat banyak dijumpai di toko-toko buku maupun tempat-tempat laennya. Berbagai judul and karakter tokoh dalam komik tersajikan. Makanya, ada sebagian kecil siswa selalu mengidolakan komik sebagai bacaan alternatif bagi mereka yang terkena sindrom BeTe pada pelajaran. Pokokke komik yang jadi pilihan kaum pelajar lah. Alasan laen kenapa pelajar suka ama komik, karena kemudahan memperolehnya. 
 
5. Melamun

hahahaha,,,,
Melamun adalah yang sangat murah, kita bebas berkhayal apa saja
malas banget nyimak guru
mending melamun aja
Tapi ada juga lho manfaatnya
gak percaya ?
nih saya kasih tau manfaaatnya.....

 Kegiatan tanpa aktivitas ini ternyata punya manfaat yang luar biasa. Para ahli memperkirakan, porsi melamun seseorang dalam sehari bisa mencapai sepertiga sampai setengah jam sadarnya alias ketika tidak sedang tidur. Satu lamunan tidak ada yang bertahan lama, paling tidak hanya beberapa menit.
Melamun sering dianggap sebagai kegiatan negatif karena memang hanya pikiran saja yang menerawang tanpa fisik bekerja. Namun rupanya secara mental pula banyak keuntungan yang bisa didapat dari kegiatan melamun. Selain membuat semangat terus kencang masih banyak hal positif lain dampak dari melamun. Apa ya?

Santai
Mengendalikan Konflik
Menambah Nilai dan Percaya Diri
 
4. SMS an atau BBM an
 
"Yang kelas kamu lagi pelajaran apa ?"
*1 Message received.....
"lagi pelajaran bu zaly yank, malas banget yank.Mukanya kayak hantu"
*1 Message received
Sama yang kelas aq juga ng bosenin pelajarn buk Sri, ntah apa yang dia bilang.Yank Kangen :(
*1 Message received
Kangennnnnnnnnnnnnnn Juga :(....
*1 message received
Luph u too honey ^^


Hahahahahahha.....
Emang sms an tuh asyik banget deh,,,,
Daripada ngelihat wajah guru yg udah keriput mending sms an sama pacar
hahahah
Inilah potret remaja indonesia
Tek, tek, tek … tek, kecepatan ibu jari memencet-mencet di atas tut handphone mengalahkan kecepatan otak untuk berpikir memahami pelajaran.
 
2. Bergosip dengan teman sebangku atau sekitar bangku
 
 
1.Bolos Sekolah(mabal)

Semua sekolah PASTI ADA
GAK MUNGKIN gak ADA
ini biasanya dilkukan banyak anak laki laki yang ingin bolos dan kelur dari area sekolah.Tapi jangan ditiru adegan ini ya,itu sangat tidak etis.
mudah mudahan teman teman yang sudah mengalami semua kegiatan ini saat jam kosong semakin sadar akan pentingnya belajar dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi,bila tak ada guru,tak ada salahnya kita bejalar sendiri kan?